Sejarah dan Perkembangan Teknologi Informasi

Nadira Raihanah
Oct 13, 2020
5 min read

Teknologi Informasi merupakan salah satu dari ilmu sains yang berkembang dengan amat cepat dan digunakan oleh semua orang, seperti ilmuwan, insinyur, artis, wirausahawan, dan lainnya. Komputer merupakan salah satu alat dari teknologi informasi yang digunakan dalam bidang ekonomi maupun hiburan, dan teknologi ini digunakan oleh semua kalangan mulai dari anak muda, hingga orang tua.

Saat ini, kita hidup dalam lingkungan informasi di mana ekonomi kita bergantung terutama pada produksi dan konsumsi informasi. Proporsi pekerja informasi telah mencapai sekitar setengah dari tenaga kerja, tidak mengherankan jika alat dominan dalam masyarakat adalah alat yang membantu menciptakan, menyimpan, dan memproses informasi, yaitu komputer.

Sejarah Teknologi Informasi

Tahun 1930-an dapat dianggap sebagai awal dari pekerjaan pembangunan konstruksi komputer di Amerika Serikat karena saat itu adalah periode di mana proyek-proyek sedang dilakukan dalam penerapan otomatisasi dan konstruksi mesin komputasi analog.

Orang yang menggabungkan tiga arus perkembangan tersebut adalah Vannevar Bush (1890-1974): seorang insinyur, ilmuwan, dan koordinator pekerjaan mengenai teknik-teknik baru. Pada tahun 1930, ketika berurusan dengan solusi untuk kumpulan persamaan yang mencerminkan situasi di jaringan listrik jika terjadi masalah, dia merancang komputer analog pertama untuk memecahkan masalah jenis ini. Tingkat perkembangan roda gigi pada saat itu memungkinkan untuk membuat alat analisa dalam teknologi ini, yang terbukti tidak dapat digunakan seratus tahun lalu oleh Inggris. Alat analisa buatan Bush sangat efektif, yang mendorong beberapa orang untuk menaruh harapan bahwa alat itu akan mendominasi sebagian besar ilmu pengetahuan dan perhitungan.

Pekerjaan paling serius pada komputer Amerika dilakukan oleh Georg Stibitz di Bell Labs. Pada tahun 1937, ia merancang dan membuat Model K menggunakan relai, dan pada tahun 1937-1940 ia membangun Kalkulator Nomor Kompleks. Ia mempresentasikan komputernya pada kongres American Mathematical Association di Dartmouth College pada 11 September 1940. Selama presentasinya, ia mampu memperkenalkan data ke komputernya dari jarak jauh melalui telepon. Ini adalah contoh pertama dari pemrosesan informasi online (terhubung).

Istilah 'mikro komputer' pertama kali digunakan oleh ahli futurologi Amerika, Isaac Asimov (1920-1992, lahir di Belarusia): penulis ratusan buku fiksi ilmiah, salah satunya berjudul "The Dying Nights". Komputer mikro dikonotasikan dengan komponen komputer, chip yang merupakan prosesor independen.

Mikrokomputer pertama adalah HP 9100B karya Hewlett-Packard, dibuat pada tahun 1969 dan berdasarkan logika transistor-ke-transistor. Pada tahun 1971-1976 sejumlah model mikro komputer dibuat, yang akan dipasang sendiri oleh para pengguna dari bagian-bagian komponen. Komputer mikro menjadi semakin populer dengan meningkatnya penggunaan komputer rumahan, seperti Apple II, Altair 8800, Commodore 64, BBC Micro, dll.

Apple II adalah yang paling populer di antara kelompok itu. Diluncurkan pada tahun 1978 oleh mantan staf HP, Steve Wozniak dan Steve Jobs. Pelopor ini mendirikan perusahaan Apple di Cupertino, California pada tahun 1976 ketika HP menolak untuk membuat Apple II, yang telah dikerjakan oleh kedua anak laki-laki tersebut selama beberapa waktu di garasi mereka. Perusahaan tersebut kemudian membuat sejumlah model mikro komputer, seperti Lisa, Macintosh, iPhone, iPod, iPad, dan Apple TV, berdasarkan model yang sangat user-friendly.

Ketika mikro komputer muncul pada 1980-an, mereka menggunakan CP/M, yang dirancang oleh Digital Research (DR) serta GECOS, yang dibuat oleh Berkeley Softworks. Solusi OS baru dicari untuk PC International Business Machines (IBM). Seorang karyawan IBM menyarankan sepupunya sebagai subkontraktor, yang bernama Bill Gates. Bersama dengan Paul Allen, Bill Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, dan perusahaan ini menyediakan penerjemah BASIC untuk komputer gaming Altair 8800.

Pada pergantian abad ke-20, Microsoft mengorientasikan dirinya untuk memproduksi alat untuk aplikasi perangkat lunak Internet dan server perangkat lunak untuk berbagai platform server perangkat keras. Ini adalah bagaimana Microsoft memonopoli, terutama dalam sistem operasi untuk mikrokomputer, server, dan sistem perkantoran (MS Office).

Berikut ini beberapa contoh tahap utama pengembangan internet :

Pada tahun 1989, World Wide Web (www) dirancang oleh orang Inggris Tim Berners-Lee di pusat penelitian nuklir CERN di Jenewa.

Pada tahun 1993, MOSAIC (browser internet pertama, dikembangkan oleh Marc Andreessen dari Universitas Illinois) diluncurkan. Ini merevolusi penggunaan internet.
Pada tahun 1995, versi pertama browser Internet Explorer dikembangkan. Di tahun ini eBay dibentuk sekaligus sebagai implementasi e-commerce pertama, seperti Amazon.com yang dipromosikan oleh Jeff Bezos.
Pada tahun 1998, Google muncul dengan mesin pencarinya. Perusahaan ini didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin dan kemudian bergabung dengan Eric Schmidt sebagai tangan kanan mereka.

Teknologi sekarang banyak dibuat dan didistribusikan dalam bentuk digital, seperti komputer. Perubahan ini berarti bahwa teknologi dasar yang sama dapat digunakan untuk mengirimkan semua bentuk informasi dan komunikasi (teks, audio, atau video) dalam satu sistem terintegrasi seperti Internet.

Media digital telah berkembang begitu luas dan peningkatannya begitu jelas sehingga terkadang kita dapat menerima begitu saja. Digitalisasi meningkatkan kualitas transmisi karena sinyal digital kurang rentan terhadap interferensi dan distorsi. Dengan adanya digitalisasi, pesan digital juga dapat dikompresi dengan memungkinkan beberapa saluran untuk berhubungan; dimana sebelumnya hanya satu yang memungkinkan. Pengguna juga dapat berbagi saluran transmisi yang sama secara bersamaan. Pendekatan ini, yang disebut packet switching, adalah cara kerja Internet. Dengan begitu, digitalisasi adalah kunci multimedia yang merepresentasikan penyimpangan penting dari media lama di mana setiap modalitas dibatasi pada saluran terpisah dan hanya satu arah.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan media dalam bidang informasi dapat ditandai dengan saat media-media pertama kali mengadopsi teknologi digital dan membuat saluran produksi dan distribusi digital yang lengkap dan menyeluruh. Beberapa dari perubahan ini mendahului penemuan komputer pribadi pada tahun 1975 dan munculnya World Wide Web pada tahun 1989.

Telepon. Media pertama yang didigitalkan adalah telepon, dimulai pada tahun 1962 dengan peralatan digital yang berada jauh di dalam jaringan AT&T (jaringan/sinyal Amerika). Saat ini, percakapan telepon diubah ke bentuk digital dengan bentuk ponsel genggam, dan ponsel ini bisa digunakan sebagai pengirim data komputer melalui jaringan telepon.
Print Media Digitalisasi pertama kali mencapai ruang produksi media cetak pada akhir 1960-an. Sekarang kata-kata dan gambar diubah dari kode komputer menjadi gambar cetak analog. Ribuan surat kabar dan majalah juga tersedia secara elektronik di Internet dan e-book mulai populer.
TV Satelit dan TV Kabel. Pada tahun 1998, perusahaan kabel mulai beralih ke bentuk digital sebagai cara untuk meningkatkan jumlah penawaran saluran pada sistem mereka. Kabel beralih ke digital sebagai bagian untuk memenuhi persaingan dari Direct Broadcast Satellites (DBS) atau satelit siaran langsung yang mulai memancarkan ratusan saluran program digital langsung ke antena rumah pada tahun 1995. Sekarang, banyak pelanggan tv kabel dapat menikmati akses Internet kecepatan tinggi dan juga layanan telepon.
Penyiaran. High-definition Television (HDTV) yang menggunakan format digital untuk mengirimkan gambar yang lebih luas dan lebih jelas, menggantikan televisi konvensional sepenuhnya pada tahun 2009. Radio generasi berikutnya, penyiaran audio digital (dikenal sebagai High-definition Radio), dirilis pada tahun 2004 untuk bersaing dengan layanan radio satelit digital dan dengan audio streaming dan juga internet.
Rekaman. Rekaman digital compact disc (CD) pertama mencapai konsumen pada tahun 1982. Sekarang portabilitas online file MP3, iPod, dan langganan untuk membayar layanan musik di Internet seperti Apple Music, Spotify, dan lainnya merevolusi distribusi musik.

Demikianlah media menjadi bagian dari lingkungan informasi kita. Akhirnya, karyawan surat kabar, stasiun radio dan televisi, serta studio film dan rekaman, sekarang dikelompokkan bersama dengan pekerja telekomunikasi dan pemrogram komputer sebagai bagian dari sektor informasi.